Rhoma Irama: ceramah bernuansa SARA

PPP Siap Berikan Bantuan Hukum Kepada Rhoma Irama

Jakarta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta akan mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap Rhoma Irama yang diadukan karena ceramah bernuansa SARA terkait pemilihan gubernur. Terkait kasus ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap memberikan bantuan hukum kepada raja dangdut tersebut.

"PPP akan memberikan bantuan hukum," ujar Ketua Umum PPP Suryadharma Ali usai bertemu Rhoma Irama di kediaman Rhoma di Jalan Pondok Jaya VI, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2012)

Pada kesempatan itu, PPP menegaskan kembali dukungannya kepada Foke-Nara dan balik menuding ada upaya penggiringan opini negatif bila memilih Foke-Nara adalah yang menyetujui SARA.

"Apa yang salah kalau kita memilih Betawi? Tidak ada salahnya dan Betawi itu suku yang terbuka. Adakah konflik Betawi dengan suku lain? Selama ini tidak ada," terangnya.

"PPP memilih Foke-Nara karena Islam. Karena Islam Rahmatan lil alamin," imbuh Suryadharma.

Dalam pandangannya, apa yang sampaikan Rhoma hanyalah menjalankan tugas para da'i iuntuk menyampaikan secara terbuka
adanya pemilihan gubernur DKI jakarta dan latar belakang calon yang bersaing di putaran kedua.

"Dan kita harus tahu siapa pemimpin kita," tegas Suryadharma.

Ceramah Rhoma pada 29 Juli 2012, sebut Suryadharma sebagai hak subyektifitas agama. Rhoma menyampaikan bahwa pemimpin dalam ajaran Islam adalah harus beragama Islam.

"Dan itu pandangan subyektif dan sah dalam agama Islam," ujar Menteri Agama ini.